__________________________

Note : Agar lancar...gunakan selalu "Google Chrome" fast browser untuk berkunjung ! (Download Google Chrome)

Cinema3satu - "Download Film Gratis"

Movies in MKV - "Download Film Gratis"

Wednesday, July 7, 2010

Kecam Aksi Israel, Bintang Hollywood Tolak Hadir di Festival Film Israel

Bintang film Hollywood Meg Ryan dan Dustin Hoffman memboikot Festival Film Yerusalem sebagai tanggapan mereka atas serangan mematikan Israel di armada kapal bantuan berbendera Turki.

Dua aktor ini mundur dari menghadiri acara festival tahunan ini, yang ditetapkan akan dimulai pada tanggal 8 Juli. Mereka berdua bergabung dengan masyarakat internasional yang mengecam aksi brutal pasukan komando Israel terhadap aktivis kemanusian di kapal Mavi Marmara, Jerusalem Post melaporkan pada hari Selasa kemarin (6/7).

Menurut wakil direktur festifal film Yerusalem Yigal Molad-Hayo, dua bintang film tersebut tidak memberikan alasan politik secara langsung untuk membatalkan partisipasi mereka dalam keikutsertaan di festival.

"Meg Ryan harus datang ke sini," kata Molad-Hayo.

"Sehari setelah insiden armada kebebasan kami mendapat email yang mengatakan ia tidak akan hadir, dan meskipun mereka mengklaim ketidakhadiran mereka karena terlalu sibuk, hal itu jelas bagi saya bahwa mungkin ada kaitannya dengan apa yang telah terjadi."

"Kami juga sangat dekat untuk mencapai perjanjian dengan Dustin Huffman, kemudian peristiwa penyerangan armada kebebasan terjadi dan korespondensi kami dengan Dustin Hoffman berakhir," kata Molad-Hayo menjelaskan lebih lanjut.

Ryan dan Hoffman bukan satu-satunya bintang film papan atas Hollywood yang menolak berpartisipasi dalam festival tahun ini.

Pangeran Albert dari Monako yang juga dijadwalkan untuk hadir dalam festival film Yerusalem ikut membatalkan rencana kedatangannya. Molad-Hayo juga menambahkan bahwa ia percaya pembatalan Pangeran Albert berasal dari tekanan di negerinya sendiri untuk tidak melakukan kunjungan resmi ke Israel saat ini.(fq/prtv)

Source : http://www.eramuslim.com/


Shared via AddThis

Pajak AS Danai Pembangunan Pemukiman Yahudi di Tepi Barat

Kelompok-kelompok amal AS telah menggunakan pajak sumbangan untuk membantu membangun permukiman Yahudi di Tepi Barat yang diduduki Israel, lapor surat kabar New York Times hari Selasa kemarin (6/7).

Selagi Washington berusaha mengakhiri empat dekade pemukiman Yahudi dan menciptakan negara Palestina di Tepi Barat, Pajak warga AS malah membantu mempertahankan permukiman Yahudi melalui sumbangan dari keringanan pajak warga AS, kata laporan itu.

New York Times melakukan pemeriksaan di Amerika Serikat dan Israel mengidentifikasi setidaknya 40 organisasi di Amerika telah mengumpulkan lebih dari 200 juta dolar yang berasal dari dana pengurangan pajak yang disumbangkan untuk pembangunan permukiman Yahudi di Tepi Barat dan Jerusalem Timur selama saru dekade terakhir.

Uang itu sebagian besar digunakan untuk pembangunan sekolah, sinangog, pusat rekreasi dan sejenisnya - yang ada di Tepi Barat.

Namun uang tersebut juga dibayar untuk pembangunan perumahan, pembelian anjing penjaga, rompi antipeluru, senapan dan kendaraan yang digunakan untuk mengamankan pos-pos di dalam di area yang diduduki, NY Times melaporkan.

Kontroversi atas permukiman Yahudi diharapkan menjadi agenda pembicaraan antara Presiden AS Barack Obama dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang saat ini berada di Gedung Putih sejak Selasa kemarin (6/7).

Kelompok Pro-permukiman telah meningkatkan tekanan mereka kepada Netanyahu agar tidak 'menyerah' di dalam perundingan yang dalam tuntutan AS adalah memperpanjang pembekuan secara parsial pada pembangunan pemukiman di Tepi Barat.

Meskipun warga Amerika juga mendapatkan keringanan pajak atas sumbangan mereka untuk kelompok-kelompok pro-Palestina, gerakan pro- pemukiman lebih menonjol karena hal ini merupakan isu utama di saat perundingan perdamaian Timur Tengah.

Washington telah menolak untuk mengizinkan Israel untuk menghabiskan bantuan pemerintah Amerika hanya untuk pembangunan pemukiman Yahudi di Tepi Barat.(fq/newsyahoo)

Source : http://www.eramuslim.com/


Shared via AddThis


AS Kembali Tegaskan Dukungan Mereka Terhadap Israel

Presiden AS Barack Obama, dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, sekali lagi menegaskan kembali komitmen Washington untuk menjaga keamanan Israel.

Obama membuat janji itu dalam sebuah pertemuan dengan perdana menteri Israel yang mengunjungi Gedung Putih hari Selasa kemarin (6/7).

Obama meyakinkan Netanyahu bahwa konferensi internasional tentang menciptakan Timur Tengah yang bebas nuklir - yang direncanakan untuk 2012 - tidak berlaku untuk Israel, yang memiliki persenjataan nuklir.

Obama memperingatkan bahwa upaya untuk memilih Israel agar menghentikan dan menghapus program nuklir mereka bisa merusak kesempatan pelaksanaan konferensi.

Selain itu, Obama mengatakan kepada Netanyahu bahwa Amerika Serikat akan terus bekerja sama dengan Israel untuk memastikan bahwa inisiatif pengawasan senjata dan kebijakan tidak menghambat keamanan Israel.

Ini adalah pertemuan pertama antara kedua orang pemimpin tersebut sejak 23 Maret lalu ketika Netanyahu dikatakan telah menerima sambutan dingin selama berada di Gedung Putih.

Setelah satu dekade adanya kebuntuan, 189 negara yang ada dalam Non-Proliferation Treaty, mengusulkan adanya langkah-langkah baru terhadap pelucutan senjata nuklir dan membuat Timur Tengah bebas dari senjata atom.

Para diplomat pada konferensi peninjauan NPT menyetujui konsensus dokumen akhir setebal 28-halaman yang untuk pertama kalinya menggelar rencana aksi perlucutan senjata, non-proliferasi dan mempromosikan energi atom untuk perdamaian.

Tinjauan konferensi NPT Mei lalu juga menyerukan Israel untuk bergabung dengan perjanjian NPT, yang akan mewajibkan Israel untuk menghapus senjata nuklir mereka, meskipun Tel Aviv menolak meninjau kembali seruan itu.

Israel secara luas diyakini memiliki 350 hulu ledak nuklir. Tel Aviv juga menolak untuk mengizinkan IAEA untuk memeriksa situs nuklir mereka.(fq/prtv)

source : http://www.eramuslim.com/


Shared via AddThis

Tyson: Saya Tidak Bisa Menahan Tangis Selama Berada di Masjid Nabawi

Mike Tyson yang merupakan mantan juara dunia tinju kelas berat dunia, menyatakan bahwa dirinya sangat senang berada di Tanah Suci untuk melakukan umroh, dan umroh ini merupakan untuk pertama kalinya dalam hidupnya sejak ia masuk Islam 4 tahun yang lalu.

Tyson telah tiba di Madinah setelah sebelumnya pesawat yang ia tumpangi mendarat di bandara internasional pangeran Muhammad bin Abdul Aziz Madinah. Kunjungannya ke Arab Saudi diatur oleh Asosiasi Dakwah Kanada (CDA) sebuah lembaga yang sering mengurus dan mengatur kunjungan para selebriti yang baru masuk Islam untuk mengunjungi temoat-tempat suci umat Islam yang ada di kerajaan Saudi.

Tyson dijadwalkan akan mengunjungi beberapa tempat suci umat Islam yang ada di Saudi selama kunjungannya kesana untuk melaksanakan ibadah umroh baik itu masjidil Haram, masjid Nabawi dan masjid Quba. Selain itu ia juga direncanakan akan berkunjung ke masjid Al-Aqsha untuk shalat di sana, lapor surat kabar Saudi Saudi Gazette.

Dalam kunjungannya ke tanah suci, Tyson masih disambut dan diikuti bak layaknya seorang selebritis. Kemanapun dia pergi para wartawan dan penduduk lokal mengikutinya, khususnya waktu ia berada di hotel dan banyak orang yang rela menunggu berjam-jam untuk bisa mengambil foto dan berfoto dengan dirinya.

Meskipun ada rasa kebahagiaan yang dirasakan oleh Tyson, namun dirinya agak sedikit kesal dengan para penggemarnya yang terus mengikutinya kemanapun ia pergi, bahkan waktu ia akan melakukan shalat zhuhur sehingga ia mencoba menutupi kepalanya dengan 'himaj' (penutup kepala yang biasa dipakai orang Saudi) agar tidak diketahui orang.

Dalam mengomentari masalah ini, Tyson berkata: "Saya senang bahwa saya ternyata memiliki banyak fans di sini di dalam Kerajaan Saudi, tapi saya berharap mereka bisa meninggalkan saya sendiri agar saya bisa menikmati beberapa menit nuansa spiritualitas di tempat-tempat suci yang ada di Saudi."

Dia menambahkan - mengacu tentang Masjid Nabawi : "Saya tidak bisa menahan air mata saya ketika saya datang ke salah satu taman surga."

Dijelaskan oleh Syazad, ketua dari Asosiasi Dakwah Kanada yang mendampingi Tyson selama umroh dengan mengatakan: "Tyson menjadi emosional dalam artian positif selama dirinya berada di masjid Nabawi."

"Saya menangis ketika melihat Tyson hampir satu jam berdiri di depan makam nabi Muhammad SAW dan mengangkat tangannya untuk berdoa dan sebelumnya Tyson terlebih dahulu selama satu jam melakukan shalat dan membaca Al-Quran di Raudhah," tambah Syazad.(fq/imo)

Source : http://www.eramuslim.com/


Shared via AddThis

Pernikahan di Detik-detik Menjelang Kematian

Pernah kah membayangkan melakukan pernikahan menjelang detik-detik kematian? Katie Kirkpatrick, 21 tahun menikah dengan Nick, 23 tahun menjelang detik kematiannya. Katie menderita kanker stadium akhir dan menghabiskan beberapa jam setiap harinya untuk terapi. Nick dengan setia menunggu Katie melakukan kemoterapi.

http://u.kaskus.us/5/unx7xpi6.jpg

Katie tetap mau melaksanakan pernikahannya walau ia menahan rasa sakit, kegagalan organ dan morphin. Gaun yang akan dipakainya diperkecil beberapa kali karna Katie terus menerus kehilangan berat badannya. Pernikahan dengan aksesoris yang tidak biasa dengan selang oksigen, Katie memakainya baik dalam upacara dan resepsi pernikahannya. Orang tua Nick pun ikut bersukacita melihat anak laki-lakinya menikahi sang pujaan hati. Dalam resepsi ini, Katie perlu beberapa kali istirahat karna rasa sakit yang membuatnya tidak bisa berdiri lama-lama.

http://u.kaskus.us/5/a7ytf45k.jpg

http://u.kaskus.us/5/hvi5r9b1.jpg

http://u.kaskus.us/5/z6f9n6q9.jpg

http://u.kaskus.us/5/bkbvt6tj.jpg

http://u.kaskus.us/5/rc817shs.jpg

http://u.kaskus.us/5/fu45xr3v.jpg

http://u.kaskus.us/5/dbuun4ei.jpg

http://u.kaskus.us/5/pc8mldyy.jpg

http://u.kaskus.us/5/v54rowe8.jpg

Katie meninggal 5 hari kemudian setelah pernikahannya. Melihat seorang wanita yang sakit kritis dan lemah melakukan pernikahan dan dengan sebuah senyuman di wajahnya membuat kita berpikir….. Kebahagiaan bisa dicapai, tidak perduli bisa bertahan berapa lama. Kita seharusnya tidak membuat hidup kita menjadi rumit.

Source : http://wahw33d.blogspot.com/



Shared via AddThis

Related Posts with Thumbnails
Bookmark and Share