Kecaman dan tekanan dari pemerintah AS, tidak mengendurkan semangat Wikileaks untuk terus membocorkan rahasia negari Paman Sam itu. Kali ini sasaran Wikileaks adalah CIA, lembaga intelijen luar negeri AS.
Dalam akun Twitternya hari Selasa (24/8) Wikileaks menyatakan akan segera merilis dokumen-dokumen penting milik CIA. "Wikileaks akan merilis dokumen-dokumen CIA besok," begitu tulis situs pembocor rahasia itu.
Belum lama ini, Wikileaks membuat Pentagon marah besar karena mengunggah sekira 76.000 dokumen Pentagon terkait perang AS di Afghanistan. Dokumend-dokumen itu membuka mata publik dunia atas kebiadaban militer AS di Afghanistan. Pentagon menuntut Wikileaks agar mengembalikan semua dokumen yang masih berada di tangan Wikileaks dan memerintahkan agar Wikileaks menghapus semua dokumen yang sudah tersebar melalui situsnya.
Tapi, tak peduli dengan "kepanikan" Pentagon, Wikileaks malah mengatakan masih punya 15.000 dokumen lagi yang akan segera diunggah ke situsnya. Wikileaks mengaku memiliki tumpukan dokumen yang disebutnya dengan "Aghan War Dairy." Tapi belum diketahui apakah dokumen yang dimaksud Wikileaks dalam status di Twitternya adalah dokumen tersebut.
Wikileaks menyatakan akan mengunggah dokumen-dokumen rahasia CIA di tengah tuduhan yang diarahkan pada Julan Assange, pemilik dan editor Wikileaks. Swedia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Assange atas tuduhan telah melakukan kejahatan perkosaan pada dua orang perempuan di negara itu. Tapi sehari kemudian, Jaksa Agung Swedia, Eva Finne membatalkan surat penangkapan itu dan Assange mengatakan bahwa tuduhan itu merupakan kampanye hitam terhadap dirinya.
Bersamaan dengan status Wikileaks di Twitternya kemarin, mencuat rumor bahwa Pentagon dan CIA-lah yang berada dibalik kampanye hitam terhadap Assange itu. (ln/CNN)
Source : eramuslim