Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan, selama kunjungannya ke Pakistan, mengatakan bahwa pemerintah AS mendukung "terorisme."
Erdogan menyebut serangan Israel pada armada bantuan Gaza yang menewaskan sembilan aktivis hak asasi manusia Turki pada tanggal 31 Mei lalu dan mengutuk AS telah menerapkan "standar ganda," mencatat bahwa Washington secara terbuka "mendukung terorisme negara Israel," walaupun klaim-klaim AS bahwa mereka mendukung perdamaian, surat kabar Turki Milliyet melaporkan pada hari Sabtu ini (16/10).
"Kesembilan syuhada Turki ditembak oleh 21 peluru yang ditembakkan oleh tentara Israel Kami telah mengirim hasil laporan otopsi dan gambarnya ke AS dan Uni Eropa, namun AS belum siap untuk mengutuk terorisme Israel," kata Erdogan.
"Ini menunjukkan dukungan AS untuk teroris internasional yang telah membunuh warga negara kami di perairan internasional," katanya menegaskan.