Peneliti Belgia mengatakan mereka memiliki bukti bahwa pemimpin Nazi Adolf Hitler memiliki akar darah Yahudi dan Afrika, lapor surat kabar Inggris Telegraph pada hari Selasa kemarin (24/8).
Para peneliti ini mencapai kesimpulan setelah memeriksa sampel air liur dari 39 kerabat Hitler.
Wartawan Jean-Paul Mulders dan sejarawan Marc Vermeeren mempublikasikan temuan mereka dalam majalah ketangkasan Belgain.
Surat kabar The Sun melaporkan bahwa kedua orang itu tidak secara langsung menerima sampel air liur yang digunakan untuk tes DNA mereka dari semua keturunan Hitler.
Dalam satu kasus, mereka mengambil serbet yang dijatuhkan oleh keluarga jauh Hitler yang saat ini tinggal di Amerika Serikat. Kerabat Hitler lainnya yang berlokasi di Austria juga diminta untuk menyerahkan sampel DNA mereka.
Menurut penelitian ini, tes DNA menemukan kromosom yang disebut haplogroup E1b1b1, yang dianggap langka di Eropa Barat. Para peneliti mencatat bahwa kromosom ini sangat umum di Afrika Utara - sebagian besar di Maroko, Tunisia, dan Aljazair - serta antara Sephardic dan Yahudi Ashkenazi.
Menurut laporan itu, penelitian ini dilakukan dalam "kondisi penelitian laboratorium yang sangat ketat."
"Hasil penelitian ini bisa menjadi dalil bahwa Hitler terkait dengan orang-orang yang ia benci," kata peneliti Mulders.(fq/ynet)
Source : eramuslim
No comments:
Post a Comment