Beruntunglah kita menjadi Muslim yang hidup di daerah khatulistiwa dan tropis, karena jam puasa kita berjalan normal sepanjang tahun dan dengan cuaca yang bersahabat. Tahun ini, di negara-negara Utara, bulan puasa bertepatan dengan puncak musim panas. Siang hari musim panas di daerah tersebut berkisar sekitar 16 hingga 20 jam, dengan kisaran cuaca 20 hingga 30 derajat.
Di Mesir, puasa dimulai dari pukul 4:05 hingga pukul 7:30 malam (tapi dewan fatwa Mesir memutuskan untuk mengurangi putaran jam sebanyak satu jam, hingga jadilah magribnya jam 6:30). Total waktu puasa di Mesir adalah 15 jam. Sementara di Turki, waktu magrib baru masuk pada pukul 8:30. Lebih ke utara, waktu puasa akan lebih lama lagi. Di Jerman, waktu puasa mencapai 17 jam, di Rusia mencapai 18 jam, bahkan di negara bagian Mormansik mencapai 20 jam.
Beberapa Muslim Rusia pun banyak yang melayangkan pertanyaan perihal hukum lamanya masa puasa dalam waktu yang sedemikian panjang. Dewan fatwa Rusia sendiri tidak mengeluarkan fatwa resmi terkait hukum tersebut. Syaikh Ildar Aladinov, ketua dewan syariat pada Majlis Mufti Rusia mengatakan, dewan fatwa Rusia tidak mengeluarkan fatwa resmi terkait permasalan ini.
"Namun bagaimanapun, umat Muslim wajib menunaikan kewajiban mereka sebatas kemampuan. Agama Islam adalah agama mudah. Jika memang ia tidak kuat berpuasa dalam waktu sepanjang ini, maka tentulan ia boleh berbuka," kata Aladinov.
Terkait hukum puasa di daerah yang siang hari musim panasnya memakan waktu yang sangat panjang, para ulama fikih memiliki tiga pandangan. Pandangan pertama, diwajibkan untuk berpuasa fulltime dari mulai terbit matahari sampai terbenamnya, meskipun jangka waktunya sampai 20 jam. Kedua, berpuasa sepanjang waktu puasa di Makkah. Dan, ketiga, masa puasanya disamakan dengan negara terdekat. Rusia, misalnya, bisa disamakan dengan Turki.
Syaikh Yusuf al-Qardhawi dan Dewan Fikih Islam Internasional sendiri lebih memfatwakan pendapat kedua, yaitu perkara shalat dan puasa di daerah yang musim panasnya sangat panjang (seperti di Rusia), maka umat Muslim yang hidup di sana diperbolehkan untuk berpuasa sebagaimana umat Muslim berpuasa di Makkah. Jadi, dalam kondisi demikian, Muslim Rusia boleh tidak berpuasa selama 20 jam, boleh berbuka sebelum matahari terbenam, menyesuaikan dengan waktu berbuka di Makkah. (AGS/rusia al-yaum)
Source : eramuslim
No comments:
Post a Comment