CIA secara signifikan telah meningkatkan pemboman mereka di Pakistan dalam beberapa minggu terakhir, mereka melakukan sedikitnya 20 serangan yang tidak mendapat sanksi PBB pada bulan September ini.
Pejabat Amerika mengatakan pada hari Rabu (29/9) bahwa 20 serangan udara adalah angka tertinggi dalam sebulan sejauh ini.
Laporan mengatakan bahwa serangan pesawat tak berawak/drone mencerminkan frustrasi Washington dengan kegagalan Islamabad untuk menghapus dan memberangus para pejuang Taliban di wilayah kesukuan negara itu.
Pada hari Selasa kemarin, dua serangan-serangan lintas-perbatasan disetujui oleh pasukan AS di Pakistan, dan menewaskan sedikitnya sembilan orang dan beberapa orang lainnya mengalami luka-luka. Semua korban serangan adalah warga sipil.
Serangan pesawat tak berawak, yang diprakarsai oleh mantan presiden AS George W. Bush dan terus dilanjutkan di bawah pemerintahan Presiden Barack Obama, telah meningkat secara drastis dalam beberapa pekan terakhir pada saat banjir juga telah mengambil korban warga sipil pada negara Asia Selatan tersebut.
Perkembangan pada hari Selasa kemarin datang satu hari setelah dua helikopter yang dioperasikan oleh pasukan AS di Afghanistan menyeberang ke wilayah suku Pakistan yang bergejolak, yang menewaskan sedikitnya 50 orang.
Dalam insiden yang sama, pasukan AS menewaskan lebih dari 30 orang pada hari Jumat pekan lalu.
Islamabad telah bereaksi dengan marah terhadap serangan udara AS, dan menyebut serangan tersebut telah melanggar kedaulatan negara mereka.(fq/prtv)
Source : eramuslim
No comments:
Post a Comment