Kementerian Pertahanan Jerman mengatakan jumlah tentara muslim yang bertugas di militer Jerman lebih dari 1055 tentara bahkan mungkin lebih dari itu, sejak pengungkapan masalah identitas keagamaan menjadi bagian opsional untuk pasukan Jerman.
Kementerian itu mengatakan dalam laporan berkala bulanan yang diterbitkan oleh surat kabar pada hari Ahad kemarin (8/8), yang menyatakan bahwa sejumlah besar tentara Muslim dalam militer Jerman bisa jadi lebih dari jumlah yang dikutip, karena informasi yang diberikan dalam data resmi pada afiliasi keagamaan dari tentara hanya sifatnya opsional dan sukarela.
Dijelaskan bahwa Undang-Undang Dasar Jerman menjamin kebebasan semua warga Jerman dengan keyakinan agamanya, bahkan jika seseorang tersebut berprofesi sebagai tentara. Dan militer Jerman berusaha memastikan bahwa tentara Muslim dalam pasukan Jerman akan disediakan makanan yang bebas dari daging yang dilarang dikonsumsi umat Islam, seperti daging babi.
Pusat komando untuk tentara Jerman di kota (Koblenz) Jerman sejak tahun 2007 telah berusaha keras menerbitkan sebuah buletin khusus untuk warga Jerman non-Muslim dan tentara muslim Jerman, yang memberikan penjelasan tentang prinsip-prinsip ajaran Islam dan agama Islam dan ide yang komprehensif Islam sebagai agama dan budaya.
Menurut pusat pelayanan komando tentara Jerman, Buletin khusus tersebut berisi definisi dari Al-Qur'an dan Hadis dan Syariah, jihad, zakat, puasa dan haji.
Tujuan penerbitan buletin adalah selain memberikan pengetahuan pengembangan konsep-konsep Islam bagi tentara Muslim, juga untuk meningkatkan pengetahuan mereka terhadap iman mereka.
Menurut data dari Departemen Statistik dari pejabat Federal Jerman, jumlah Muslim di Jerman saat ini sebesar 4.300.000 orang, kebanyakan adalah keturunan Turki.(fq/islamtoday)
Source : eramuslim
No comments:
Post a Comment