Penulis kode etik Angkatan Pertahanan Israel (IDF) membela perilaku tentara Israel yang menggunakan "musuh" yang merupakan warga sipil sebagai perisai manusia/tameng hidup.
Asa Kasher, yang dikenal sebagai guru "etika" pasukan Israel, mengatakan pada hari Selasa (5/10) bahwa ada situasi di mana penggunaan warga sipil musuh untuk meredakan situasi yang berpotensi meledak tidak hanya secara etika diperbolehkan, juga dapat menyelamatkan nyawa, surat kabar Israel The Jerusalem Post melaporkan.
Pernyataan ini datang setelah dua tentara Israel dihukum karena menggunakan anak laki-laki Palestina sebagai perisai manusia selama perang Desember 2008 hingga Januari 2009 di Jalur Gaza, yang menewaskan lebih dari 1.400 warga Palestina.
Pasukan Israel telah membahayakan kehidupan anak sembilan tahun dengan memaksa mereka untuk memeriksa jebakan yang dicurigai.
Kelompok hak asasi manusia mengatakan keyakinan mereka bahwa hal ini membuktikan Tel Aviv telah melakukan kejahatan perang di Gaza, kata koresponden Press TV di Jalur Gaza pada Senin lalu.
"Ini adalah indikator baru, yang menunjukkan bahwa pasukan pendudukan Israel melakukan kejahatan perang terhadap warga Palestina. Dan ini membutuhkan tindak lanjut dari masyarakat internasional untuk memvonis penjahat perang Israel secara yang nyata, dan menyeret para pemimpin Israel ke pengadilan khusus, seperti yang terjadi di bekas Yugoslavia dan Rwanda," kata Amjad Shawa dari Jaringan LSM Palestina kepada wartawan.(fq/prtv)
Source : eramuslim
No comments:
Post a Comment