People Daily mengklaim AS pernah melatih tentara monyet dan mengirimnya ke Vietnam.
Sebuah berita menghebohkan ditulis laman berita China, People Daily dua minggu lalu -- bahwa Taliban melatih monyet untuk menembak tentara Amerika Serikat.
Dilengkapi dengan senjata Kalashnikov, senjata mesin Bren, dan mortir, para monyet diajarkan mengenali dan menembakkan senjata ke sasaran manusia yang mengenakan seragam militer AS.
"Sumber anggota senior militer AS telah dikonfirmasi soal eksistensi tentara monyet Taliban, ahli militer menyebut monyet bersenjata sebagai 'teroris monyet'," demikian dimuat People Daily.
People Daily mengklaim AS pernah melakukan hal yang sama di tahun 1960-an.
"Antara tahun 1960-an dan 1970-an, Central Intelligence Agency (CIA) melatih 'tentara monyet ' bersenjata untuk dikirim dalam Perang Vietnam."
Soal keberadaan tentara monyet, itu tidak ada dalam salah satu dari 90.000 dokumen perang Afganistan yang bocor melalui situs WikiLeak.
Benarkan Taliban melatih para monyet menggunakan senjata?
Seperti dimuat laman LiveScience, ilmuwan yang menghabiskan kariernya memeliti kehidupan sosial primata non-manusia, menyangsikan hal itu.
"Monyet bisa dilatih untuk mematikan lampu, membuka kran air, dan sebagainya -- tapi pada akhirnya mereka merusaknya," kata William Mason, psikolog dan profesor emiretus di Universitas California, Davis.
"Jika kita bicara soal binatang yang pergi ke medan tempur atau benteng, membawa senapan AK-47 atau senjata lainnya, itu terlihat sangat tidak masuk akal."
Manusia telah menggunakan berbagai macam binatang dalam peperangan sebelumnya, misalnya sebagai pembawa pasilan logistik, melakukan patroli laut, atau pelacak bom. Namun, apa yang pernah dilakukan sebelumnya sangat jauh dari ide mengubah primata menjadi tentara mini -- yang bisa menggunakan senjata dan bisa memutuskan ke mana mengarahkan senjata itu.
"Yang paling masuk akal, mengikatkan peledak untuk di tubuh hewan dan mengirimkannya," kata Mason.
Sementara, seperti dimuat laman News.com.au, banyak media menuding bahwa foto monyet memegang senjata adalah rekayasa melalui Photoshop, dan bahwa monyet itu memegang senjata mainan.
Stripes.com menemukan bahwa foto asli babon menghunus senjata -- diedit sedemikian rupa. Padahal aslinya, ada gabus oranye dan tali di larasnya senapan yang dipegang monyet.
Gambar itu digunakan oleh seorang perwira militer AS untuk tampilan Power Point lucu selama pelatihan prajurit.
Namun, ketika dikonfirmasi, Juru Bicara Kedutaan China menegaskan pemerintahnya menerapkan aturan tegas pada medianya.
"Pemerintah China secara tegas mengatur bahwa organisasi media China harus melaporkan secara jujur, objektif dan adil dengan mentaati kode etik profesi," kata Wang Baodong. (sj)
Source : vivanews
No comments:
Post a Comment